
Benarkah Wanita Lebih Menyukai Pria yang Romantis? | Anda mungkin berpikir bahwa menjadi pria yang romantis adalah kunci untuk mendapatkan hati wanita. Namun, kenyataannya, wanita hanya menyukai hal-hal romantis dari pria yang sudah disukai olehnya. Jadi, jika Anda belum menarik minat si wanita, melakukan segala tindakan romantis tidak akan membuatnya menyukai Anda.
Sejarah mencatat bahwa konsep romantis berasal dari Chivalry, kode etik seorang ksatria pada abad pertengahan Eropa yang bertugas membela Raja dan sang wanita yang dicintainya. Namun, seiring perkembangan zaman, konsep romantis berubah menjadi hal yang lebih sederhana.
Meskipun wanita selalu tersentuh dengan hal-hal romantis seperti puisi, lagu, dan candle light dinner, itu hanya akan membuatnya menyukai pria yang sudah disukai. Kebanyakan wanita memimpikan momen-momen romantis seperti dalam dongeng, buku, dan film, namun itu hanya menjadi kenyataan jika pria yang romantis itu adalah orang yang disukainya.
Kesimpulan:
Wanita hanya menyukai hal-hal romantis dari pria yang sudah disukai.
Konsep romantis berasal dari Chivalry, kode etik seorang ksatria pada abad pertengahan Eropa.
Meskipun wanita selalu tersentuh dengan hal-hal romantis, itu hanya akan membuatnya menyukai pria yang sudah disukai.
FAQ:
Apakah wanita tidak menyukai pria yang romantis?
Wanita menyukai pria yang romantis, namun itu hanya jika pria tersebut sudah disukai olehnya. Jika belum, melakukan tindakan romantis tidak akan membuatnya menyukai pria tersebut.
Apa yang dimaksud dengan konsep Chivalry?
Chivalry adalah kode etik seorang ksatria pada abad pertengahan Eropa yang bertugas membela Raja dan sang wanita yang dicintainya.
Apakah wanita hanya menyukai hal-hal romantis yang terlihat dalam film atau buku?
Tidak, namun kebanyakan wanita memimpikan momen-momen romantis seperti dalam dongeng, buku, dan film, namun itu hanya menjadi kenyataan jika pria yang romantis itu adalah orang yang disukainya.